CINDERELLA
Ayah : Cinderela ! Seandainya ibumu masih ada betapa bahagia melihat kamu
sudah besar dan cantik.
Cinderela : Ayah ! Saya kangen ……. sama ibu
Ayah : O ya ! Cinderela ayah punya kabar gembira pada kamu.
Cinderela : Kabar gembira apa ayah ?
Ayah : Agar kamu tidak kesepian, kamu saya carikan ibu.
Cinderela : Maksudnya apa ayah ?
Ayah : Ayah mau menikah lagi nak dan kamu segera mempunyai 2 orang saudara perempuan.
Cinderela : Ah ayah bisa saja !
Dalang : Setelah beberapa hari Cinderela merasa sedih karena ayahnya meninggal.
Anastasia : Ibu ! saya iri dan benci dengan Cinderela.
Ibu Tiri : Hee ! kenapa kalian benci dan tidak suka dengan Cinderela
Anastasia : Iya ibu saya benci karena Cinderela cantik dan rajin.
Drizela : Iya ibu saya juga iri dengan kecantikannya
Anastasia : Bagaimana kalau Cinderela tidur di kamar belakang bersama tikus-tikus
Drizela : Ya saya setuju ibu
Cinderela : Ya saya terima. Saya tidur di belakang
Dalang : Dipagi hari Cinderela harus memberi makan ayam dan kuda di belakang rumah yang kotor dan bau.
: Setelah itu menyiapkan dan mengantar sarapan pagi untuk ibu dan 2 saudara tirinya. Satu ditaruh di kepala, tangan kanan, tangan kiri.
: Suatu hari Cinderela mendapat undangan dari istana
Cinderela : Ibu saya mendapat undangan pesta dari Istana
A / D : Apa benar brita itu bu ? boleh saya ikut ke pesta.
Dalang : Ternyata A / D mempunyai rencana jahat agar Cinderela tidak bisa ikut.
: Kesempatan ini digunakan ibu tirinya pada Cinderela untuk membersihkan seluruh isi rumah sampai selesai.
Ibu Tiri : Cinderela ! tugasmu mulai hari ini dan seterusnya membersihkan seluruh
isi rumah.
Dalang : Sambil perasaan sedih Cinderela mengerjakan apa yang diperintahkan
untuknya, tapi Cinderela tak memperdulikan.
Cinderela : Baik tak masalah bu ! akan saya kerjakan semuanya.
Dalang : Betapa terkejutnya Cinderela melihat sebuah ruangan yag dibuat oleh
sahabat-sabahat kecilnya. Inilah kerja keras sahabat Cinderela membuat
sebuah gaun untuk dipakai pesta di istana.
: Suatu hari Pengurus Istana datang memberikan undangan pernikahan Cinderela dengan Pangeran Charming dengan membawa catatan yan panjang.
Duta Istana : Tuk tuk tuk permisi selamat malam
Cinderela : Ya silakan masuk
Duta Istana : “ Ini semua harus sudah siap tiga hari lagi, Cinderela “
Cindrela : Banyak sekali yang harus disiapkan untuk pesta pernikahan.
: Saya bingung harus mulai dari mana. Saya akan bertanya pada teman-temanku.
Jaq : Kita bisa minta tolong pada Ibu Peri ! Cinderela
Dalang : Mendengar itu, tiba-tiba Ibu Peri muncul di hadapan Cinderela.
Cinderela : Ibu Peri betul ini Ibu Peri !
Ibu Peri : “ Aku dengar kamu punya masalah, Cinderela “
: Jangan khawatir, sayang, akan kuurus semuanya.
: Pertama gaun pengantinnya dulu, lalu butuh undangan.
: Kue tartnya tidak boleh lupa ya !
Gus : Cinderela ! saya akan membantu menyiapkan semuanya.
Ibu Peri : Jaq ! kamu membantu menghias kue
: Sedang Gus membantu memasukkan undangan kedalam amplop dan mengirimkan undangan-undangan itu.
Gus : Sudah saya kerjakan semua termasuk mengirimkan undangan, Ibu Peri !
Jaq : Menghias kue juga sudah selesai Ibu Peri !
Ibu Peri : Ya bagus kalian teman-teman Cinderela yang sangat baik.
Cinderela : Mari kita berangkat menuju Istana
Dalang : Dengan anggun Cinderela berjalan dikarpet merah menemui Pangeran Charming. Gaun dan kerudung manik-manik cantik sekali.
: Membawa serangkai bunga mawar merah indah, dia mengucapkan janji cintanya kepada Pangeran Charming.
Cinderela : Pangeranku Charming ! Saya sangat bahagia hari ini. Dimalam yang dingin ini disaksikan warga Krisik dan sekitarnya aku bersumpah kepada Pangeran Charming bahwa seluruh jiwa ragaku akan kuserahkan kepada Pangeran.
Pangeran : Cinderela ! Saya terima cinta kamu yang tulus dan suci. Mari kita berangkat ke penghulu. Dada dada da da
0 komentar:
Posting Komentar