DRAMA CINDERELA

CINDERELLA

Ayah           : Cinderela ! Seandainya ibumu masih ada betapa bahagia melihat kamu    
                     sudah besar dan cantik.
Cinderela     : Ayah ! Saya kangen ……. sama ibu
Ayah           : O ya ! Cinderela ayah punya kabar gembira  pada kamu.
Cinderela     : Kabar gembira apa ayah ?
Ayah           : Agar kamu tidak kesepian, kamu saya carikan ibu.
Cinderela     : Maksudnya apa ayah ?
Ayah           : Ayah mau menikah lagi nak dan kamu segera mempunyai 2 orang saudara perempuan.
Cinderela     : Ah ayah bisa saja !
Ayah           : Sekarang kamu siap-siap ya Cinderela karena hari ini ayah mau menikah.
Read more...

PANTUN

BURUNG NURI BURUNG DARA
TERBANG KE SISI TAMAN KAYANGAN
COBALAH CARI WAHAI SAUDARA
MAKIN DIISI MAKIN RINGAN

DAYUNG PERAHU SAMPAI KE TEPI
AGAR SAMPAI KESEBERANG SANA
KALAU KAMU SUKA INGKAR JANJI
SEMUA KAWAN TAK AKAN PERCAYA
Read more...

KRIMINALISASI REMAJA

Dalam dua bulan, dari Januari hingga Februari 2010, Komisi Nasional Perlindungan Anak telah mendapatkan 36 laporan terkait kasus anak dan remaja yang menjadi korban kejahatan lewat situs jejaring Facebook. Tujuh kasus diantaranya merupakan kasus penculikan anak.
Hal tersebut diungkap oleh Sekjen Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait dalam seminar internet sehat ‘Antisipasi Penyalahgunaan Situs Jejaring sosial’ di FX Plaza Jakarta, Selasa (23/2/2010).
Angka tersebut hanya dilihat dari laporan yang masuk. Sementara diluar yang melapor, diduga masih lebih banyak lagi.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa kasus-kasus yang dilaporkan tersebut, menunjukkan modus-modus yang berawal dari Facebook. Kasus-kasus tersebut sendiri bervariasi, dari perdagangan anak, tapi anak juga bisa menjadi korban pemerkosaan
Read more...

MODEL PEMBELAJARAN EFEKTIF

Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses untuk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak membosankan. Di bawah ini adalah beberapa metode pembelajaran efektif, yang mungkin bisa kita persiapkan.


Metode Debat
Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat orang. Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro dan dua orang lainnya dalam posisi kontra) melakukan perdebatan tentang topik yang ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan kontra diberikan kepada guru.
Selanjutnya guru dapat mengevaluasi setiap siswa tentang penguasaan materi yang meliputi kedua posisi tersebut dan mengevaluasi seberapa efektif siswa terlibat dalam prosedur debat.
Read more...

SK TIM PENYUSUN KTSP

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
DINAS PENDIDIKAN DAERAH
UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN BAKUNG
SD NEGERI NGREJO 02

KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH SDN NGREJO 02
KECAMATAN BAKUNG
Nomor : 800/17/409.105.15/2011

T e n t a n g

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN KTSP
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Membaca                    :  Dst
Menimbang                 :  Dst
Mengingat                   : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem 
      Pendidikan  Nasional
            2. PP No 19  Tahun 2005 tentan Standar Nasional
                Pendidikan Nasional
            3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 23       
            4. Permen Diknas No. 6 tahun 2007 : Perubahan Permen
                no. 24  tahun 2006 tentang Satuan pendidikan dapat
               mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum
               tingkat satuan pendidikan dasar dan menegah yang  
              disusun oleh Badan penelitian dan  Pengembangan
               Departemen Pendidikan Nasional bersama  dengan
                unit terkait.
  

MEMUTUSKAN


Menetapkan               :

PERTAMA                 :  Susunan Nama-nama terlampir pada lampiran 1
              Terhitung mulai tanggal, 01 Juli 2011 ditetapkan
              sebagai TIM Penyusun KTSP SDN Ngrejo 02 tahun
              pelajaran 2011-2012                 
KEDUA                       : Tim Penyusun KTSP bertugas :
1.   Bersama Komite dan Kepala Sekolah menyusun KTSP
2.   Melaksanakan program sesuai dengan alokasi anggaran
3.   Membuat laporan pembukuan
KETIGA                      :  Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
                                      denganketentuan  akan  diadakan perbaikan/perubahan
                                      apabila dikemudian hari terdapat  kekeliruan dalam
                                      penetapannya.


 Ditetapkan di             : Blitar
 Pada tanggal              : 27 Juni 2011
 Kepala SDN Ngrejo 02





SRI SUCI ASTUTI, S.Pd
Nip 19550608 197511 2 001



Daftar Lampiran 
Surat Keputusan Kepala Sekolah SD Negeri Ngrejo 02

Nomor      : 800/17/409.105.15/2011
Tanggal     : 12 Juli 2010
Tentang    : PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN KTSP
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

TUGAS
NAMA
JABATAN
Penasehat

Ketua Komite Sekolah
Ketua
Sri Suci astuti,S.Pd
Kepala Sekolah
Sekretaris
Agung Arifianto, A.Ma
Guru
Bendahara
Endang Wijiani, S.Pd
Guru
Bab I
Endang Wijiani, S.Pd
Guru
Bab II
 Suhartini, S.Pd
Guru
Bab III
Suminto, S.Pd
Guru
Bab IV
Mugito, A.Ma
Guru
Bab V
Agung Arifianto, A.ma
Guru
Anggota
Sa’adah, S.Pd
Guru

Abdurahim Sidik, S.Pd
Guru

Nanang Yuswanto, S.Pd
Guru
Nara Sumber
Bahrudin, S.Pd
Pengawas TKSD

 Sri Suci Astuti, S.Pd
Kepala Sekolah


Komite/SDM


Ditetapkan di             : Blitar
 Pada tanggal             : 27 Juni 2011 
 Kepala SDN Ngrejo 02



SRI SUCI ASTUTI, S.Pd
Nip 19550608 197511 2 001

Read more...

KURIKULUM KTSP 2011/2012

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peralihan sistim pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi telah menjadikan perubahan paradigma berbagai unsur penyelenggaraan pemerintahan, termasuk pendidikan. Hal ini telah mendorong adanya perubahan dari berbagai aspek pendidikan termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru sehingga mengalami perubahan­perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang­Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Dengan demikian guru diharapkan menjadi lebih mengenal dengan baik dan lebih merasa memiliki kurikulum tersebut. Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan keharusan agar kurikulum selalu sesuai dengan tuntutan kebutuhan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diharapkan mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. KTSP dengan demikian merupakan acuan bagi perwujudan sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD Negeri Ngrejo 02 Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar, dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar serta dengan bimbingan nara sumber dari Pengawas TKSD Tim Bimbingan Teknis Pengembangan KTSP Pendidikan Dasar, Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas, Jakarta.
KTSP ini merupakan sebuah dokumen yang akan diimplementasikan sebagai panduan proses pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas. Pembelajaran hendaknya berlangsung secara efektif dan efisien yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas peserta didik. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum dituntut untuk melaksanakannya sesuai dengan karakteristik daerah Kecamatan Bakung yang merupakan wilayah Blitar Paling selatan dengan mata pencaharian sebagai petani dan sebagian besar adalah TKI (Tenaga Kerja Indonesia) serta kegiatan mikro ekonomi sebagai penyangga PAD Kabupaten Blitar. Para pendidik juga hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan bagi peserta didik.
B. Landasan Penyusunan KTSP
      UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
      PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
      Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi
      Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
      Permendiknas No. 24/2006 tentang pelaksanaan Permendiknas  No. 22 dan 23/2006
1.      UU. No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 36 ayat 2
“Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.”

Pasal 38 ayat 2:
“Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.”
2.      Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional, Pasal 17 ayat 1 :
“Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta didik.”
3.      Permen Diknas No. 6 tahun 2007 : Perubahan Permen no. 24 tahun 2006, yang berbunyi :
“ Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menegah yang disusun oleh Badan Penellitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama dengan unit terkait. “
C. Tujuan Penyusunan KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar Negeri Ngrejo 02 Kecamatan Bakung disusun dengan tujuan :
-    Sebagai landasan arah tujuan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dalam mencapai target kompetensi ;
-    Menjadikan kurikulum yang disesuai dengan kebutuhan setempat;
-   Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik, mencerdaskan dan mengembangkan kreativitas anak.
-    Menciptakan pembelajaran yang efektif, demokratis, menantang, menyenangkan, dan mengasyikkan
Read more...

KERATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT

Setelah Perjanjian Giyanti, Pangeran Mangkubumi diberi wilayah Yogyakarta. Untuk menjalankan pemerintahannya, Pangeran Mangkubumi membangun sebuah istana pada tahun 1755 di wilayah Hutan Beringan. Tanah ini dinilai cukup baik karena diapit dua sungai, sehingga terlindung dari kemungkinan banjir. Raja pertama di Kesultanan Yogyakarta adalah Pangeran Mangkubumi dengan gelar Sri Sultan Hamengku Buwono I (HB I).
Karaton, Keraton atau Kraton, berasal dari kata ka-ratu-an, yang berarti tempat tinggal ratu/raja. Sedang arti lebih luas, diuraikan secara sederhana, bahwa seluruh struktur dan bangunan wilayah Kraton mengandung arti berkaitan dengan pandangan hidup Jawa yang essensial, yakni Sangkan Paraning Dumadi (dari mana asalnya manusia dan kemana akhirnya manusia setelah mati).
Read more...

by. agung. Diberdayakan oleh Blogger.